Keluarga Soejadi Dwidjokartono Kartoredjo

H. SOEJADI DWIDJOKARTONO
Bin
KARTOREDJO

H. Soejadi Dwidjokartono bin Kartoredjo, terlahir dengan nama Soejadi ( baca : Suyadi ), anak tunggal dari pasangan Bp. / Ibu Kartoredjo.
Soejadi lahir pada tanggal 9 April 1913, di Jatisrono, Wonogiri, Surakarta.
Semasa kecil Soejadi diasuh oleh adik kandung ayahnya yang bernama Ibu Prawiroredjo ( mbah Lurah Putri ), karena beliau tidak mempunyai keturunan.
Menurut cerita mbah lurah putri, mbah Karto putri sempet beberapa kali hamil, tapi tidak jadi ( keguguran ), maka harus di" syarat"i, begitu hamil lagi kemudian syarat itu dilaksanakan, mbah Lurah mengucap : " aku titip anakku diperutmu " Lhooo.... kemudian jadilah bayi tersebut sebagai Soejadi.
Selain syarat supaya bayi tersebut selamat, juga syarat untuk mbah Lurah supaya mendapatkan momongan, tapi Allah belum berkehendak, sampai akhir hayat mbah Lurah Putri tidak dikaruniai momongan.
Bp. Prawiroredjo (mbah Lurah Kakung ) adalah Lurah / Kepala Desa Klegen, Colomadu, Kartasura, Surakarta Hadiningrat.

Mengenyam pendidikan SR dan HIS di Wonogiri.
Melanjutkan ke NS ( Normaalschool ) di Solo, Salatiga dan Blitar.
Lulus tahun 1935.

Soejadi menikah dengan putri dari Kel. MNg. R. Prawirowihardjo yang bernama Soelijatoen ( baca : Suliyatun ) pada tanggal 8 Juli 1938.
Setelah menikah namanya ditambah menjadi SOEJADI DWIDJOKARTONO bin KARTOREDJO.
Buah perkawinannya dikaruniai 16 anak, 9 putra dan 7 putri.

Riwayat Pekerjaan :
Tahun 1935 – 1940, Guru SD di Wuryantoro, Wonogiri.
Tahun 1940 – 1943, Guru SD di Kulonprogo, Jogjakarta
Tahun 1943 – 1947, Guru SD di Pakualaman, Jogjakarta
Tahun 1947 – 1952, Pegawai Jawatan Perekonomian Jaya, Jogjakarta
Tahun 1952 – 1955, Pegawai Dinas P & K, di Semarang
Tahun 1955 – 1970, Kepala Dinas P & K, Kabupaten Dati II, Klaten
Tahun 1970 – 1973, Kepala Dinas P & K, Propinsi Dati I, Jawa Tengah, berkantor di Semarang.

Lain – lain :
Pendiri dan ketua PKPN, Kabupaten Klaten
Anggota DPRD Klaten sampai akhir hayatnya.
Dosen Universitas Cokroaminoto, Klaten, sampai akhir hayatnya.

Soejadi Dwidjokartono wafat pada tanggal 14 Januari 1974, dan dimakamkan di Desa Kemusuk, Godean, Jogjakarta.


Hj. SOELIJATOEN DWIDJOKARTONO
Binti
MNg. RAWI PRAWIROWIHARDJO

Hj. Soelijatoen ( baca : Suliyatun ), lahir di Wuryantoro, Wonogiri, Surakarta, pada tanggal 20 Maret 1922. beliau adalah putri ke 2 ( anak ke 3 ) dari pasangan Ibu Pon ( mBah Bei Putri ) dengan Bp. Mas Ngabehi Rawi Prawirowihardjo (mBah Bei Kakung ).

Soelijatoen, mengenyam pendidikan di SR Muhammadiyah dan Schakel School di Wonogiri.
Menikah dengan Soejadi Dwidjokartono pada 8 Juli 1938, di Wuryantoro, Wonogiri.

Dari pernikahannya tersebut mempunyai 16 putra/putri, cucu - cucu dan buyut yaitu :

1. Agus Purnomo ( meninggal di usia 18 bulan )

2. Siti Lestari menikah dengan Djoko Dilah Singadimukti ( alm ), pasangan ini mempunyai 3 putra/i yaitu :
Eko Prihatmodjo
Susi Dwiputri Swandari menikah dengan Edyas Hermawan, mempunyai 3 anak : Megan, Diaz dan Nanda
Trisiwi Wahyuningtyas

3. Triwidodo menikah dengan Sri Herisetyowati, mempunyai 4 putra/i yaitu :
Rommy Widiatmoko menikah dengan Fitri Fitachmi, mempunyai 2 anak yaitu Rhasya Gania Ananda dan Raditya Pusaka Triwidodo
Dwisapto Febriantoko menikah dengan Arum Primaresti mempunyai 2 putri yaitu : Anya Clarinta Nareswari dan Keira
Dyah Ully Widiastri menikah dengan John Simon Bangun
Niken Wastu Mahestri menikah dengan Bayu Irawan mempunyai 1 putri yaitu Anjani

4. Waluyo Turatmo menikah dengan Tjondro Werdhaningsih, mempunyai 3 putra/i
Retno Ayu Adiati
Adi Wardoyo
Indri L Hapsari
kemudian berpisah dan menikah lagi dengan Hartini Soemantri

5. Nugroho menikah dengan Ediwati Sri Sulistyo (almh ), mempunyai 3 putra/i yaitu
Mediati Rahariratri menikah dengan David
Dimas Rahutomo
Widi Rayi Anggororatri

6. Agus Subagio menikah dengan Ch. Setya Indriati, mempunyai 3 putra/i yaitu
Nia J Pramesti menikah dengan Indra Kusuma
Arya Angga Respati
Bagus Mahendra

7. Dwi Putri Sukartini menikah dengan Sayid Badruzzaman Al Mahdali ( alm ), mempunyai5 putra/i, yaiut :
Sayid Armia Bardan menikah dengan Pinda mempinyai putri bernama Syarifa Humaira
Sayid Muhammad Lutfi
Sayid Muhammad Rasyid Ridho
Sayid Muhammad Furqon
Syarifa Soleha ( Cut Aja )

8. Sri Asty Rahayu Soejadi

9. Hari Miswondo menikah dengan Arie, kemudian berpisah, mempunyai 2 putri yaitu :
A'an Febrianti Zulaikha menikah dengan Andre mempunyai putri bernama Aesya
Poetri Anugerahing Widhi

10. Bambang Doso Wiyono menikah dengan Titi Fatimah, mempunyai 2 putri yaitu :
Paramita Citta Prabaswara
Eda Dwiputri Angraini

11. Sri Endah Djanuastuti

12. Sri Hatmini Astuti menikah dengan Anwar Effendi, mempunyai 3 putra/i, yaitu :
Azzimi Rahman Negara
Dicky Zakaria
Dini Aisya Ulfa

13. Wahyu Sri Rejeki menikah dengan Bambang Haryanto, mempunyai 2 putri yaitu :
Dessy Raufana Pramita
Anindya Jannah

14. Wibowo Pujianto menikah dengan Emirita Surati' mempunyai 3 putra / i yaitu :
Danang Satria Wibawa
Doni Arif Muttaqien
Deandra Lutfiah

15. Sulistyowati menikah dengan Endarjo Sulistyo

16. Djoko Wasono ( meninggal saat lahir )

Riwayat Pekerjaan :
Dari sejak menikah tahun 1938 – 1972 menjadi ibu rumah tangga, serta mengikuti kegiatan suami untuk menunjang kedinasannya.
Tahun 1972 sampai akhir hayatnya 2006, mengelola usaha PT DWIGUNA KELUARGA.
Mendirikan Yayasan SANTI YOGA, untuk mendidik anak - anak yang sangat istimewa ( SLB C ), sampai sekarang masih berjalan.
Murid - murid ada yang diasrama ada yang diluar.
Yayasan SANTI YOGA sudah memiliki gedung sendiri, asrama, fasilitas pendidikan, beberapa fasilitas penunjang dan tempat ibadah ( mesjid ), yang Alhamdulillah tidak hanya digunakan oleh penghuni kompleks Yayasan, tapi juga oleh penduduk kampung setempat.

Ibu Soelijatoen Dwidjokartono meninggal 2 hari setelah ulang tahunnya yang ke 84, yaitu pada tanggal 22 Maret 2006, dimakamkan di Desa Kemusuk, Godean, Jogjakarta.