Perhimpunan Persahabatan Indonesia - Tiongkok (PPIT) -- Indonesia - China Friendship Association -- dahulu bernama Perhimpunan Persahabatan Indonesia - China (PPICh). Perhimpunan ini merupakan organisasi yang disahkan oleh Kementerian Luar Negeri RI untuk membangun dan membina hubungan civil society antar kedua bangsa, Indonesia - Tiongkok.
VISI
Turut mewujudkan amanat proklamasi dalam rangka perdamaian dunia yang berkeadilan dan senantiasa meningkatkan peran serta masyarakat kedua bangsa guna membangun kesederajatan antar bangsa.
MISI
Mempererat jalinan persahabatan dan turut serta untuk meningkatkan hubungan kebudayaan kedua negara melalui pendidikan, seni, olah raga dan kerjasama kemanusiaan guna meningkatkan kualitas nilai-nilai kehidupan warga bangsa.
------------------00------------------------
Kehidupan bermasyarakat dan berbangsa di Indonesia menjadi semakin semarak setelah dicabutnya berbagai peraturan yang menjadi penyekat antara masyarakat Tionghoa dan komponen masyarakat lainnya oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid. Masyarakat Tionghoa sekarang menikmati kedudukan dan hak-hak yang sama dengan anggota masyarakat lainnya. Budaya Tionghoa bebas untuk diekspresikan dan perayaan tahun baru Imlek boleh dirayakan. Semua ini tentu disambut dengan suka cita bukan hanya oleh masyarakat Tionghoa namun juga seluruh masyarakat Indonesia.
Namun demikian, muncul kekhawatiran baru seiring dengan perkembangan ekonomi kawasan Asia, khususnya dengan mulai berlakunya CAFTA (China-Asia Free Trade Agreement) di tahun 2010. Tiongkok sebagai kekuatan baru dalam perekonomian dunia dianggap sebagai ancaman, karena kemampuannya dalam membanjiri pasar negara lain dengan produk murah. Di Indonesia kekhawatiran itu disuarakan oleh banyak kalangan, mengingat belum ada kesiapan yang matang dari berbagai eksponen masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi berlakunya perjanjian ini.
Untuk meredam kekhawatiran itu maka semakin dirasa perlu dibangun suatu pemahaman budaya yang lebih baik antara Indonesia - Tiongkok. Suatu pengertian yang mendalam akan segala potensi dan kelemahan yang ada di kedua negara-bangsa, akan mampu merubah kekhawatiran menjadi kerjasama yang saling menguntungkan. Karena itu Perhimpunan Persahabatan Indonesia - Tiongkok (PPIT), ingin mengajak dan menghimbau semua elemen masyarakat untuk semakin mempererat kerjasama dan persahabatan dengan Tiongkok. Dengan adanya saling pengertian dan kesepahaman yang baik apa yang dianggap sebagai ancaman dapat diubah menjadi kekuatan untuk mendorong kemajuan bersama.
PERHIMPUNAN PERSAHABATAN INDONESIA – TIONGKOK
Sebagai bangsa yang berdaulat dan bermartabat, kemerdekaan hakiki hanya bisa dimanifestasikan dengan membuka pintu keterbukaan terhadap bangsa-bangsa lainnya demi persahabatan antar bangsa yang senantiasa dinamis dan terus berkembang di atas landasan persamaan, kemerdekaan, dan persaudaraan untuk turut memperjuangkan perdamaian dunia yang berkeadilan.
Sesungguhnya persahabatan Indonesia-Tiongkok secara alamiah telah terjalin berabad-abad silam, baik karena perniagaan dan pertukaran kebudayaan maupun campur tangan kolonial. Terselenggaranya peradaban antar kedua bangsa baik secara budaya, sosial dan ekonomi, berkembang seirama dengan keadaan politik Nasional, Regional, dan Internasional yang melingkupinya.
Pada tanggal 10 Maret 2010, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menerbitkan Surat Keputusan baru dengan mengangkat Bondan Gunawan S. sebagai Ketua Umum PPICh periode 2010-2012. Berkaitan dengan nama kini pengurus yang baru melakukan perubahan nama menjadi Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok (PPIT), setelah mendapat persetujuan dari Menteri Luar Negeri.
TUJUAN
A. Tujuan Jangka Panjang
1. Berkontribusi menciptakan perdamaian dan keamanan baik di tingkat kedua bangsa, regional dan internasional.
2. Membangun solidaritas antara rakyat dan bangsa Indonesia dengan rakyat dan bangsa Tiongkok dalam mewujudkan demokrasi, kemanusiaan dan kesejahteraan sosial, “people to people diplomacy”.
B. Tujuan Jangka Pendek
1. Meningkatkan kerjasama di bidang kebudayaan.
2. Meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Meningkatkan kerjasama di bidang kemanusiaan.
4. Meningkatkan kerjasama di bidang kesehatan masyarakat dan memasyarakatkan pengobatan timur.
PROGRAM
Program-program prioritas dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan PPIT.
I. Program Kebudayaan dan Olah Raga
1. Pendirian Pusat Kebudayaan Tiongkok
2. Rumah Dunia
3. Festival Internasional Perahu Naga
4. Pagelaran Kebudayaan Indonesia-Tiongkok
5. Pertukaran Pelajar, Mahasiswa, Pemuda dan Kelompok Masyarakat Sipil
II. Program Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
1. Studi Banding Pendidikan Indonesia-Tiongkok
2. Pengembangan Pusat Bahasa Mandarin-Indonesia
3. Seminar/Diskusi dan Pengkajian
4. Kerjasama Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tepat Guna di Sektor Industri Kecil dan Pertanian
5. Kerjasama Pengembangan Energi Terbarukan
II. Pengembangan China Medicine (CM) Center
1. Pendirian Sekolah China Medicine
2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Melalui China Medicine
3. Kursus Akupuntur untuk Masyarakat Umum
4. Pengembangan Herbal Tropis
IV. Program Kemanusiaan
1. Pelatihan Crisis Center dan Rescue
2. Program Bakti Sosial dan Penggalangan Dana Kemanusiaan
V. Penguatan dan Pengembangan Organisasi
1. Memperkuat struktur kepengurusan dan rekruitmen keanggotaan
2. Pelatihan Kepemimpinan
3. Membangun Jejaring Komunikasi
KEPENGURUSAN PPIT
DEWAN PEMBINA
Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, The Nien King, Eka Tjandra Negara,
S.D. Darmono
DEWAN PENASEHAT
Makarim Wibisono, Budi Rohadi, Idris Sutarji, Sugianto Gunawan,
Dr. Sudarsono Soedomo, Rahmat Soekasah
DEWAN PIMPINAN PUSAT
Ketua Umum
Bondan Gunawan S
Ketua
Bunady Haryanto, Lio Kurniawan, Ari Sulistyanto, Anton Hudyana
Sekretraris Umum
Nusantio Setiadi
Sekretaris
Krishni Swandayani, Yulianto, Syaiful Bahari
Bendahara Umum
Jayadi
Bendahara
Sri Mutiara, Teddy Wibisana